Sadar atau tidak, hal yang sering disepelekan namun berpengaruh pada kebahagiaan pernikahan kamu adalah jawaban yang kamu berikan ketika ditanya..
Baca juga: Ahmad Rizaldhi, Si Dewa Cinta
"Apa yang menjadi alasan kamu untuk memutuskan menikah? Kamu menikah untuk apa"
Jawaban kamu tersebut akan menentukan kehidupan pernikahan seperti apa yang akan kamu jalani nantinya.
Baca juga: Lo Overthinking Terus, Kapan Majunya?
Berikut adalah jawaban klise kebanyakan orang atas alasan mereka ketika memutuskan untuk menikah..
1. Supaya Hidup Lebih Bahagia
Memulai hubungan untuk mencari kebahagiaan adalah alasan keliru. Kamu harus sudah memiliki kebahagiaan independen yang berlimpah lebih dahulu.
Sebab, tanpa memiliki kebahagiaan independen yang melimpah, kamu dan pasangan hanyalah sepasang individu yang haus akan kebahagiaan.
2. Teman-teman Seumuruan Sudah Menikah
Melihat teman-teman seumuran menikah, kamu tergoda untuk menikah. Kalau teman kamu bercerai, bisa jadi kamu juga nanti tergoda untuk bercerai?! Ini yang sering dilakukan oleh budak trend.
Mereka kehilangan identitas dirinya sendiri! Sehingga tidak mampu mengikuti apa kata hati mereka, tertekan oleh budaya yang ada di lingkungan sekitar membuatnya tidak mampu membuat keputusannya sendiri.
3. Sudah Masuk Rentang Umur Untuk Menikah
Menginjak usia sekitar 25 tahun sudah merasa umurnya untuk menikah, tidak peduli beberapa aspek lain yang kamu dan pasangan miliki sudah mapan atau belum.
Ini yang menyebabkan sebuah mobil bisa kehabisan bensin di tengah jalan. Karena tidak berbekal tangki bensin yang penuh dan memperhitungkan konsumsi bensin, yang penting mobil harus jalan karena memang sudah waktunya untuk jalan.
4. Membahagiakan Orangtua
Kita terdidik di budaya timur di mana menuruti dan membahagiakan orangtua adalah hal yang penting.
Tapi yang perlu kamu pertimbangkan dan ingat adalah membahagiakan keluarga membuat kamu meraih kebahagiaan jangka pendek. Sementara pernikahan adalah proyek jangka panjang di mana kamu adalah aktor utamanya, keluarga hanya penonton
Baca juga: Cara Memelihara Perasaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar