Ketika sedang bercermin, apakah kalian masih merasa gregetan antusias dan jatuh cinta pada sosok pribadi yang terpantul di cermin? Apakah kalian masih memberikan waktu, tenaga, dan uang untuk menyejahterakan sosok tersebut? Atau jangan-jangan kalian telah terlena dengan kesibukan hubungan atau PDKT, sampai-sampai LUPA MERAWAT DIRI SENDIRI...
Baca juga: Ahmad Rizaldhi, Si Dewa Cinta
Itu adalah salah satu ‘kebiasaan buruk’ yang banyak dilakukan orang. Sekilas terlihat bagai kelalaian yang remeh, tapi ketika kalian tidak berinvestasi pada diri sendiri, secara perlahan-lahan kalian akan kehilangan rasa berharga dan percaya diri. Kalian akan dihantui akan merasa cemas akan (kehebatan/kelebihan) orang lain dan rasa terancam (ditolak, ditinggalkan, diabaikan). Kalian juga akan merasa kalah, kurang, jelek, payah, risih, marah, malu, muak ketika melihat bayangan diri sendiri di cermin, namun menyalahkan pasangan atas perasaan tersebut dan ketika pasangan bilang keberatan ditagih ditekan ini-itu, kalian pun menjadi semakin gila, semakin posesif, dan semakin cemburu buta akan segala sesuatu dalam hidupnya!
Secinta-cintanya pasangan pada kalian dan sebesar-besarnya usaha dia merawat hubungan, hati kalian akan ditumbuhi rasa insecure, cemburu, tidak puas, tidak diprioritaskan, tidak dibahagiakan, dsb...
Dan di titik itulah kalian menjadi sensitif, tersakiti, dan sangat terganggu dengan hal-hal yang sebenarnya wajar dan mudah dibicarakan dengan santai, seperti: